GDL

Menurut World Health Organitation (WHO) terdapat peserta KB baru yang menggunakan metode jangka panjang hanya sebesar 18,17%. Pencapaian peserta KB sebanyak 1.032.054 peserta. Peserta KB baru yang menggunakan metode jangka panjang hanya sebesar 17,25%. Jika dibandingkan dengan Perkiraan Permintaan Masyarakat (PPM) maka pencapaian peserta KB baru telah mencapai 15,07%. Kontrasepsi mantap merupakan salah satu metode kontrasepsi yang dilakukan dengan cara mengikat atau memotong saluran telur (pada perempuan) dan saluran sperma (pada laki-laki. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu PUS dengan pemakaian alat kontrasepsi mantap di Rumah Sakit Haji Medan tahun 2015. Desain penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptik analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Akseptor KB mantap di Rumah Sakit Haji Medan. Sampel yang diambil berjumlah 34 PUS. Pengumpulan data diambil dari data primer. Analisis data yang digunakan untuk membuktikan adanya hubungan yang signifikan antara varabel digunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 34 responden, sebagian besar responden berpengetahuan kurang yaitu sebanyak 18 (52,9%) responden dan dari 34 responden sebagian besar PUS menggunakan KB mantap vasektomi sebanyak 23 responden (67,6%). Kesimpulan penelitian ini memperlihatkan bahwa hasil uji chi-square memiliki nilai signifikan probabilitas pengetahuan PUS adalah sig p = 0,028 atau < nilai sig α = 0,05 sebagai keluarga kespro baik sebagai pemakaian vasektomi. Hal ini membuktikan bahwa pengetahuan PUS memiliki hubungan dengan pemakaian alat kontrasepsi mantap. Disarankan Bagi Tenaga Kesehatan khususnya di Rumah Sakit agar penelitian ini menjadi masukan dalam upaya meningkatkan informasi promosi kesehatan dan mengadakan penyuluhan agar PUS semakin mengetahui tentang alat kontrasepsi mantap.

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark