GDL

Stunting merupakan suatu ketidaktercapaian tinggi badan sesuai umur yang disebabkan karena mengalami kurang gizi menahun atau kronis.Prevalensi stunting di Indonesia tertinggi di Asia Tenggara. Dari survei awal yang peneliti lakukan di SD Negeri 014610 Sei Renggas Kecamatan Kisaran Barat Kabupaten Asahan Tahun 2017 terhadap siswa/siswi kelas IV, V, VI, dari 10 siswa yang diukur tinggi badannya terdapat siswa dengan tinggi badan pendek 6 orang, dan normal 4 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jenis kelamin dengan stunting pada anak SD Negeri 014610 Sei Renggas Kecamatan Kisaran Barat Kabupaten Asahan Tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional cross sectional. Populasi adalah seluruh siswa SD kelas IV, V, VI, yaitu 64 siswa. Sampel penelitian adalah total sampling, 64 siswa. Data diperoleh dengan cara wawancara menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan uji analisis Chi-square.





Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kelamin tidak menunjukkan ada hubungan dengan stunting (p=0,674) sementara besar anggota keluarga memiliki hubungan yang signifikan dengan stunting pada anak SD (p=0,000).





Jenis kelamin tidak berhubungan dengan stunting pada anak sekolah dasar sementara jumlah anggota keluarga merupakan faktor yang berhubungan dengan stunting.Disarankan kepada siswa/siswi agar mengetahui tentang pentingnya gizi dalam kesehatan.Kepada instansi pendidikan untuk membuat, melaksanakan, dan mengevaluasi program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) agar lebih baik lagi.Kepada pihak Puskesmas dan Dinas Kesehatan setempat dapat memberikan penyuluhan kesehatan terhadap program gizi.Kepada peneliti selanjutnya memperluas penelitian dengan menggunakan variabel penelitian lainnya.

Copyrights : Copyright � 2001 by . Verbatim copying and distribution of this entire article is permitted by author in any medium, provided this notice is preserved.

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark