GDL

Kunjungan antenatal care sangat penting untuk mendeteksi secara dini tanda dan gejala komplikasi kehamilan serta penyakit yang menyertai kehamilan. Kurangnya pemeriksaan kehamilan di Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan diakibatkan pengetahuan ibu yang kurang informasi tentang tanda bahaya kehamilan karena pemeriksaan kehamilan sangat penting untuk ibu ketahui agar ibu mengetahui tentang tanda tanda bahaya kehamilan dan mengetahui kondisi kehamilannya. Word Health Organization (WHO) memperkirakan bahwa ada 830 kematian di karenakan kehamilan dan persalinan di seluruh dunia setiap harinya, dan 99% kematian tersebut berada pada negara berkembang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan dengan frekuensi kunjungan Antenatal Care (ANC). Desain penelitian yang digunakan adalahs survei analitik, pada penelitian ini menggunakan rancangan pendekatan bedah lintang (cross sectional). Penelitian dilakukan di Kelurahan Pekan Labuhan dengan populasi penelitian sebanyak 32 orang ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya dan sampel yang diambil adalah seluruh populasi (total populasi) dijadikan sampel dalam penelitian ini. Hasil penelitian dari 32 responden yang diteliti diketahui bahwa 13 responden yang memiliki pengetahuan cukup dengan frekuensi kunjungan ANC 4 kali sebanyak 7 orang (21,9%) dan sebanyak 6 orang (18,8%) dengan frekuensi kunjungan ANC < 4 kali. Berdasarkan hasil uji statitik dengan menggunakan uji chi square diperoleh nilai p = 0,034 dimana p < a (0,034 < 0.05). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan pengetahuan ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan dengan frekuensi kunjungan ANC di Kelurahan Pekan Labuhan Medan 2013. Disarankan pada para ibu dan keluarga untuk selalu memeriksakan kehamilan di pelayanaan kesehatan seperti klinik/rumah bersalin, puskesmas dan lainnya sekurang-kurangnya 4x pemeriksaan ANC selama kehamilan.

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark