GDL

Kontrasepsi hormonal sebagai salah satu alat kontrasepsi meningkat dan tajam menurut WHO, dewasa ini hampir 380 juta pasangan menjalankan keluarga berencana dan 65-75 juta diantaranya terutama di negeri berkembang menggunakan kontrasepsi hormonal seperti kontrasepsi pil, suntik dan implan. Kontrasepsi hormonal yang digunakan dapat memiliki pengaruh positif dan negatif terhadap berbagai organ wanita baik fungsinya (Baziad, 2002). Pemakaian kontrasepsi hormonal terbanyak adalah suntikan sebanyak 38,3% dan pil sebanyak 27,7% (Biran A, 1999)
Jenis penelitian ini adalah bersifat deskriptif dengan menggunakan data sekunder yang di peroleh dari bagian medical record pada puskesmas medan sunggal. Pengolahan data dilakukan melalui proses editing, tabulating dan analisa data, dilakukan dengan melihat presentase data yang terkumpul disajikan dalam bentuk tabel distribusi. Analisa data dilanjutkan dengan membahas hasil penelitian dengan menggunakan teori dan kepustakaan yang ada.
Dari hasil penelitian dilakukan menunjukan bahwa mayoritas responden yang mengalami efek samping dalam pemakaian kontrasepsi hormonal berdasarkan umur 20-35 tahun sebanyak 38 orang (76%), berdasarkan pekerjaan mayoritas yang tidak bekerja sebanyak 43 orang (86%), berdasarkan pendidikan terakhir mayoritas SMU sebanyak 25 orang (50%), berdasarkan paritas multipara sebanyak 35 orang (70%).
Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa mayoritas ibu yang mengalami efek samping kontrasepsi hormonal adalah pada umur, pekerjaan, pendidikan, dan paritas. Maka itu kepada ibu yang mengalami efek samping diharapkan untuk konsultasi kepada petugas kesehatan agar diberikan konseling.

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark