GDL

Statistik kasus HIV dan AIDS di Indonesia sampai dengan Juni 2014 menunjukkan secara kumulatif HIV sebanyak 142. 950 kasus dan AIDS sebanyak 55. 623 kasus. Kasus HIV dan AIDS di Provinsi Riau pada remaja usia 10-24 tahun mengalami peningkatan setiap tahunnya pada tahun 2012 sebanyak 286 kasus, tahun 2013 sebanyak 342 kasus dan tahun 2014 sampai dengan Maret mencapai 354 kasus.
Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis perilaku berisiko dan faktor-faktor yang memengaruhi perilaku berisiko remaja penderita HIV dan AIDS di Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Yayasan DKAP PMI Kota Pekanbaru tahun 2015. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan strategi naratif. Informan dalam penelitian ini adalah remaja penderita HIV dan AIDS. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam. Penelitian ini mulai dilaksanakan dari Agustus 2014-Februari 2015.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku berisiko yang dijalani oleh remaja penderita HIV dan AIDS adalah seks bebas (lelaki seks lelaki, wanita pekerja seks tidak langsung dan seks bebas dengan wanita pekerja seks), seks tanpa pengaman, anal seks dan penyalahgunaan narkoba suntik. Faktor-faktor yang memengaruhi perilaku tersebut adalah kondisi keluarga dan lingkungan.
Berdasarkan hasil penelitian diharapkan kepada keluarga terutama orang tua untuk dapat meningkatkan peran keluarga dalam tumbuh kembang remaja, perlunya kerjasama dari seluruh elemen masyarakat agar remaja yang sudah terinfeksi HIV dan AIDS tetap mendapatkan hak mereka tanpa diskriminasi, adanya pembenahan moral yang menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat dan menciptakan tatanan kehidupan bermasyarakat yang religius, dan tidak memberikan peluang berupa sarana dan prasarana yang dapat menjurus ke pergaulan bebas.

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark