GDL

Mioma uteri merupakan salah satu penyakit sistem reproduksi yang menyebabkan tingginya angka kematian. Oleh karena itu pada tahun 2015 diharapkan Indonesia terbebas dari masalah sistem reproduksi dan meningkatnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya (Mirtza, 2010). Di Kota Langsa Data yang diperoleh dari medical record Poly Kebidanan RSUD Kota Langsa jumlah wanita yang mengalami mioma uteri pada tahun 2012 jumlah wanita yang terdiagnosa mengalami mioma sedikit menurun yaitu 172 (6,7%) penderita dari 2.564 seluruh kunjungan dan pada akhir tahun 2013 jumlah penderita mioma uteri mengalami peningkatan yaitu sebanyak 168 (7,3%) penderita dari 2.275 kunjungan wanita ke Poli Kebidanan BLUD RSUD Kota Langsa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia dan paritas dengan terjadinya mioma uteri pada wanita di Poli Kebidanan RSUD Kota Langsa Tahun 2013. Penelitian ini menggunakan variabel dependen yaitu kejadian mioma uteri pada wanita dan variabel independen yaitu usia dan paritas. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh wanita yang berkunjung ke Poli Kebidanan RSUD Kota Langsa. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 87 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Sistematic Random Sampling.
Hasil penelitian terhadap 87 responden mayoritas tidak mengalami mioma uteri sebanyak 66 responden (75,9%). Hasil penelitian ini juga menyimpulkan bahwa ada hubungan antara usia dengan kejadian mioma uteri pada wanita di Poli Kebidanan RSUD Kota Langsa tahun 2013 dengan nilai P-value (Pearson Chi-Square) = 0,000 (P < 0,05) dan tidak ada hubungan antara paritas dengan kejadian mioma uteri pada wanita di Poli Kebidanan RSUD Kota Langsa tahun 2013 dengan nilai P-value (Pearson Chi-Square) = 0,065 (P > 0,05). Disarankan kepada pihak RSUD Kota Langsa agar menjadi bahan masukan untuk dapat memberikan pelayanan yang optimal serta penyuluhan terhadap wanita yang mengalami mioma uteri.

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark