GDL

Ruptur perineum tingkat III (tiga) adalah laserasi yang melibatkan mukosa vagina, fourchette posterior, kulit perineum, otot-otot perineum (yang bergantung pada kedalaman robekan); dan sfingter ani eksterna.Paritas adalah jumlah anak yang dilahirkan oleh seorang ibu baik hidup maupun mati. Posisi meneran adalah posisi ibu saat melahirkan. Berdasarkan dataWorld Health Organization (WHO)pada tahun 2009 terjadi 2,7 juta kasus rupture perineum pada ibu bersalin. Angka ini diperkirakan mencapai 6,3 juta pada tahun 2050, seiring dengan semakin tingginya bidan yang tidak mengetahui asuhan kebidanan dengan baik. Penelitian ini bersifat survey analitik dengan desain cross sectional yang dilaksanakan di ruang bersalin RSUD Langsa dengan teknik observasi dan wawancara menggunakan checklist. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin normal yang ditemui selama masa penelitian di ruang bersalin RSUD Langsa. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara Accidental Sampling, yang ditemui sebanyak 43 ibu bersalin. Hasil uji statistik (chi-square)menunjukkanada hubungan antara paritas dengan kejadian ruptur perineum tingkat III (tiga) dengan nilai P value 0,001. Sedangkan pada hasil uji chi-square pada hubungan posisi meneran dengan kejadian ruptur perineum tingkat III (tiga) menyimpulkan ada hubungan yang bermakna dengan nilai P value 0,000 (α = 0,05). Diharapkan kepada petugas kesehatan khususnya bidan agar lebih meningkatkan pelayanan kepada ibu hamil untuk dapat mengetahui ibu bersalin yang berisiko terjadi ruptur perineum saat persalinan, mengajarkan ibu pola nafas dan mengedan yang baik dan melakukan pertolongan persalinan sesuai dengan Asuhan Persalinan Normal (APN).

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark