GDL

Sebagian besar penyebab kematian ibu secara langsung adalah komplikasi yang terjadi pada saat persalinan dan segera setelah bersalin. Penyebab tersebut dikenal dengan Trias Klasik yaitu perdarahan (28 %), eklamsia (24 %), dan infeksi (11 %). Preeklamsia yang apabila tidak ditangani dengan baik dapat mengakibatkan terjadinya persalinan prematur yang merupakan salah satu penyebab kematian pada bayi. RSUD Arifin Achmad Pekanbaru merupakan salah satu Rumah Sakit yang menerima rujukan dari seluruh Provinsi Riau, diman peneliti menemui kasus preeklamsia sebanyak 112 kasus dari 394 orang ibu bersalin, dan kasus bayi prematur 41 kasus adri 394 orang ibu bersalin.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan hubungan preeklamsia terhadap kejadian persalinan prematur di ruang Camar I RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin yang berjumlah 394 orang. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dngan pendekatan cross sectional. Dengan menggunakan teknik pengambilan sampel accidental sampling, dan studi dokumentasi sebagai cara ukur penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di ruang Camar I RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Data yang diperoleh diolah secara manual dengan menggunakan uji statistik annova. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan bermakna antara preeklamsia kejadian persalinan prematur manunjukkan ada hubungan karena pada kolom F dan Sig terlihat p= 0,000 (kalau desimalnya 0, maka penulisannya menjadi 0,0005), berarti pada alpha 5 %, artinya terdapat hubungan antara preeklamsia dengan kejadian persalinan prematur. Dengan demikian perlu diperhatikan lagi mengenai cara penanganan preeklamsia agar tidak terjadinya persalinan prematur yang dapat meningkatkan angka kematian pada bayi.

Give Comment ?#(0) | Bookmark