GDL

Telah dilakukan penelitian terhadap preparat hasil pengeringan cairan batang pohon pisang awak (Musa Paradisiaca L.) dapat diformulasikan kedalam bentuk sediaan salep dengan dasar salep berminyak sebagai obat luka. Konsentrasi preparat hasil pengeringan cairan batang pohon pisang awak yang digunakan 5%, 10% dan 15%. Beberapa uji telah dilakukan terhadap sediaan antara lain: uji organoleptis, uji homogenitas, uji iritasi terhadap kulit sukarelawan dengan menggunakan 5 orang sukarelawan wanita. Hasil uji homogenitas yang dilakukan terhadap sediaan salep berminyak adalah homogen, dan pada penyimpanan selama 8 minggu, selama formula salep dari preparat hasil pengeringan cairan batang pohon pisang awak menimbulkan susunan yang homogen dan tidak menjadi perubahan konsistensi, bau, dan warna serta tidak menyebabkan iritasi pada kulit. Semakin tinggi konsentrasi preparat hasil pengeringan cairan batang pohon pisang awak, maka warna salepnya menjadi semakin pekat dan selama penyimpanan maupun pemakaian, warna dari salep tidak ada yang berubah.

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark