GDL

Penggunaan kontrasepsi hormonal sebagai salah satu alat kontrasepsi meningkat tajam hampir 380 juta pasangan yang menjalankan keluarga berencana. 65-75 juta diantaranya, terutama di negara berkembang banyak menggunakan kontrasepsi hormonal seperti oral, suntik, dan implant. Penelitian di lakukan bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang alat kontrasepsi bawah kulit di dusun XVII desa saentis.





Alat kontrasepsi bawah kulit adalah suatu alat kontrasepsi yang di susupkan di bawah kulit lengan atas sebelah dalam yang dapat mencegah kehamilan. Efektifitas kontrasepsi implant yang mengandung progestin sebagai kontrasepsi yang dapat di perpanjang dengan cara memasukkan progestin tersebut kesuatu delivery sistem.





Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan data primer dan menggunakan sampel sebanyak 60 orang. Data di peroleh dengan menggunakan kuesioner dengan memberikan pertanyaan sebanyak 20 pertanyaan.





Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan ibu tentang alat kontrasepsi bawah kulit dengan tingkat kategori baik sebanyak 5 orang (8,33%), tingkat pengetahuan cukup sebanyak 16 orang (26,66%), tingkat pengetahuan kurang sebanyak 39 orang (65%).





Berdasarkan data diatas maka diperlukan adanya peningkatan pengetahuan ibu tentang alat kontrasepsi bawah kulit melalui penyuluhan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan. Selain itu, diperlukan kesadaran individu ibu pasangan usia subur tersebut.

Give Comment ?#(0) | Bookmark