GDL

Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) yang terjadi pada tahun 2011 sebanyak 5 kasus dengan incidence rate (IR) 0,37/100.000 penduduk dan pada tahun 2012 jumlah penderita meningkat drastis hingga mencapai 102 kasus dengan IR 2,92/100.000 penduduk dengan case fatality rate (CFR) 0 %, salah satu faktor yang diduga memengaruhi peningkatan kasus ini adalah perilaku masyarakat dan perilaku ini diduga dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap masyarakat.


Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap pencegahan DBD. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan desain cross sectional. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil yang terdiri dari 14 desa dengan kasus DBD. Populasi penelitian sebanyak 6.544 KK dan sampel diperoleh 98 orang. Analisis data menggunakan analisis univariat, analisis bivariat dengan uji chi-square, dan analisis multivariat dengan uji regresi logistik ganda.


Hasil penelitian dengan uji regresi logistik ganda menunjukkan bahwa variabel pengetahuan dan sikap masyarakat berpengaruh signifikan terhadap pencegahan DBD dengan nilai p untuk pengetahuan 0,000 dan nilai p sikap 0,001. Sikap lebih berpengaruh daripada pengetahuan dengan nilai Exp(B) sikap 39,661 dan pengetahuan 25,161. Jika pengetahuan dan sikap masyarakat baik, maka peluang masyarakat melakukan pencegahan DBD sebesar 92,15%.


Saran bagi Dinas Kesehatan agar meningkatkan promosi kesehatan, memberdayakan masyarakat dan menjalin kemitraan dengan pihak terkait, kepada Camat agar melibatkan seluruh Kepala Desa dalam memantau kesehatan lingkungan, kepada Pimpinan Puskesmas agar rutin melakukan pemeriksaan jentik dan pemberantasan sarang nyamuk.

Copyrights : Copyright � 2001 by JURNAL KESEHATAN ONLINE Helvetia. Verbatim copying and distribution of this entire article is permitted by author in any medium, provided this notice is preserved.

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark