GDL

Keluarga Berencana adalah mendapatkan kelahiran yang memang sangat diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan, mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri serta menentukan jumlah anak dalam keluarga. Program KB menjadi gerakan KB yang ditujukan terutama untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Program KB di Indonesia mengalami perkembangan pesat, ditinjau dari sudut, tujuan, ruang lingkup geografi, pendekatan, cara operasional, dan dampaknya terhadap pencegahan kelahiran.



Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sikap ibu terhadap KB Suntik di Klinik Nurhalma Medan Tahun 2010 di tinjau dari umur, paritas, pendidikan dan pekerjaan. Penelitian ini bersifat deskriptif menggunakan data primer dengan total sampel 50 orang dengan membagikan kuesioner secara langsung kepada responden kemudian diberikan penjelasan tentang materi pertanyaan yang disajikan.



Dari penelitian yang dilakukan diperoleh hasil berdasarkan sikap ibu paling banyak berada dalam kategori positif yaitu sebanyak 35 orang (70%). Berdasarkan umur ditemukan paling banyak berumur 20-35 tahun sebanyak 27 orang (54%). Berdasarkan paritas ditemukan paling banyak paritas multipara sebanyak 21 orang (42%). Berdasarkan pendidikan ditemukan paling banyak SMA sebanyak 18 orang (36%), sedangkan berdasarkan pekerjaan ditemukan paling banyak Wiraswasta sebanyak 25 orang (50%). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa umur, paritas, pendidikan dan pekerjaan sangat mempengaruhi terhadap sikap ibu tentang KB Suntik.



Dari hasil penelitian di atas diharapkan kepada seluruh Bidan dapat meningkatkan kinerja dalam memberikan pelayanan Keluarga Berencana kepada akseptor dengan lebih baik dan profesional. Kepada calon akseptor untuk lebih mengetahui mengenai KB Suntik dengan mengikuti penyuluhan-penyuluhan yang diberikan oleh tenaga kesehatan.

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark