Path: Top � YYS INSTITUT KESEHATAN HELVETIA � Farmasi
PEMBUATAN SEDIAAN KRIM CAIR SEBAGAI HAND BODY DARI EKSTRAK WORTEL (Daucus carota L) UNTUK PELEMBAB ALAMI
Oleh : Dwi Setio Purnomo (info@helvetia.ac.id)
Dibuat : , dengan 1 file
Keyword : Wortel ( Daucus carota L.), krim, pelembab, kulit.
Url : http://helvetia.ac.id
Wortel (Daucus carota L)mengandung gula alami, beta karoten, vitamin A, B kompleks, C, D, E, K, antioksidan dan fitokimia. Kandungan gula alami pada wortel dapat di gunakan sebagai pelembab kulit.Telah dilakukan penelitian terhadap sari wortel (Daucus carota L.) dalam dasar krim m/a (minyak/air) sebagai pelembab. Konsentrasi sari wortel yang digunakan adalah, 4%, 6%, 8%, kemudian dibandingkan dengan sediaan yang mengandung gliserin 2% dan blanko. Beberapa pengujian telah dilakukan terhadap sediaan antara lain: uji homogenitas, pengamatan stabilitas sediaan, penentuan pH, penentuan tipe emulsi, iritasi terhadap kulit, dengan menggunakan 5 orang sukarelawan. Hasil uji homogenitas menunjukkan bahwa sediaan krim pelembab yang dihasilkan adalah homogen. Tetapi hanya krim dengan konsentrasi 4% dan 6% yang stabil atau tidak mengalami perubahan pada penyimpanan 1, 2, 3, dan 4 minggu pada temperatur kamar. Sedangkan krim sari wortel dengan konsentrasi 8% mengalami perubahan warna dan bau pada penyimpanan 4 minggu, Sediaan krim mempunyai pH 6-8, sediaan krim yang dihasilkan merupakan tipe emulsi m/a, tidak mengiritasi dan tidak menyebabkan kulit gatal serta tidak menyebabkan kulit kasar. Kesimpulan penelitian ini adalah karena kadar air terlalu tinggi menyebabkan mudah tumbuhnya mikroba maka terjadi perubahan warna dan bau. Sebaiknya sebelum di lakukan percobaan simplisia di hitung kadar airnya terlebih dahulu agar lebih stabil.
Deskripsi Alternatif :Wortel (Daucus carota L)mengandung gula alami, beta karoten, vitamin A, B kompleks, C, D, E, K, antioksidan dan fitokimia. Kandungan gula alami pada wortel dapat di gunakan sebagai pelembab kulit.Telah dilakukan penelitian terhadap sari wortel (Daucus carota L.) dalam dasar krim m/a (minyak/air) sebagai pelembab. Konsentrasi sari wortel yang digunakan adalah, 4%, 6%, 8%, kemudian dibandingkan dengan sediaan yang mengandung gliserin 2% dan blanko. Beberapa pengujian telah dilakukan terhadap sediaan antara lain: uji homogenitas, pengamatan stabilitas sediaan, penentuan pH, penentuan tipe emulsi, iritasi terhadap kulit, dengan menggunakan 5 orang sukarelawan. Hasil uji homogenitas menunjukkan bahwa sediaan krim pelembab yang dihasilkan adalah homogen. Tetapi hanya krim dengan konsentrasi 4% dan 6% yang stabil atau tidak mengalami perubahan pada penyimpanan 1, 2, 3, dan 4 minggu pada temperatur kamar. Sedangkan krim sari wortel dengan konsentrasi 8% mengalami perubahan warna dan bau pada penyimpanan 4 minggu, Sediaan krim mempunyai pH 6-8, sediaan krim yang dihasilkan merupakan tipe emulsi m/a, tidak mengiritasi dan tidak menyebabkan kulit gatal serta tidak menyebabkan kulit kasar. Kesimpulan penelitian ini adalah karena kadar air terlalu tinggi menyebabkan mudah tumbuhnya mikroba maka terjadi perubahan warna dan bau. Sebaiknya sebelum di lakukan percobaan simplisia di hitung kadar airnya terlebih dahulu agar lebih stabil.
Beri Komentar ?#(0) | Bookmark
Properti | Nilai Properti |
---|---|
ID Publisher | OJS 2549-3760 |
Organisasi | |
Nama Kontak | Alfiansyah, S.Kom., M.Kom |
Alamat | Kapten Sumarsono |
Kota | Medan |
Daerah | Sumutara Utara |
Negara | Indonesia |
Telepon | +62 852-7055-6169 |
Fax | Not Available |
E-mail Administrator | fiandeal@yahoo.com |
E-mail CKO | fiandeal@yahoo.com |
Print ...
Kontributor...
- , Editor: LPPM STIKes Helvetia