GDL

Negara Indonesia merupakan daerah tropis yang kaya raya akan jenis tumbuh-tumbuhan yang beraneka ragam bentuk dan kegunaannya. Tumbuh-tumbuhan punya peran penting dalam kehidupan masyarakat baik sebagai sumber pangan, maupun sebagai obat-obatan. Salah satu dari jenis tanaman obat yang digunakan masyarakat adalah Biji Pala (Myristica fragrans houtt). Biji pala mengandung minyak atsiri, saponin, pektin, miristisin, enzim lipase, elemisi, lemonena dan asam oleanolat. Kandungan biji pala yang bersifat sedatif-hipnotik adalah miristisin dan elimisin.


Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan cara melakukan pengamatan pada mencit (Mus musculus) sebelum dan sesudah diberikan sediaan ekstrak biji pala (Myristica fragrans Houtt).


Berdasarkan hasil penelitian bahwa pada pemberian ekstrak biji pala (Myristica fragrans Houtt) pada konsentrasi 3% dan 5% berpengaruh terhadap waktu induksi dan durasi tidur mencit.


Hal ini menjelaskan bahwa ekstrak biji pala memberikan pengaruh terhadap waktu induksi dan durasi tidur mencit.

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark