GDL

Who Health Organization (WHO) memperkirakan bahwa rata-rata bedah sectio caesarea ada di antara 10% dan 15% dari seluruh kelahiran di negara-negara berkembang. Laju bedah sectio caesarea di Inggris adalah sekitar 20%-29,1% ditahun 2004, laju bedah sectio caesarea di Kanada adalah 22,5% selama tahun 2001-2003

Operasi sectio caesrea adalah persalinan untuk melahirkan janin dengan berat 500 gram atau lebih, melalui pembedahan di perut dengan menyayat dinding rahim.

Penelitian ini betujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik ibu bersalin terhadap tindakan operasi sectio cesarean di RSUD Dr. Pirngadi Medan periode Januari - Mei tahun 2010. Penelitian ini bersifat deskriptif dan analitik melalui pengujian Hipotesis dengan jumlah populasi 30 orang yang diambil secara total populasi dari data medical record.

Pada penelitian ini didapat mayoritas ibu bersalin dengan tindakan operasi sectio caesarea sebanyak 19 kasus(63,3%), berdasarkan usia terbanyak pada usia 20-35 tahun 14 kasus (46,7%), paritas terbanyak dilakukan ibu dengan paritas primipara sebanyak 9 kasus (30%), indikasi terbanyak dilakukan operasi sectio caesarea oleh karena Panggul sempit (CVD) 13 kasus (43,3), riwayat obstetri dilakukan sectio caesarea terbanyak dengan riwayat panggul sempit (CVD) 12 kasus (40%), Alat kontrasepsi yang pernah dipakai ternabyak dengan alat kontrasepsi suntik sebanyak 17 kasus (56,7%).

Untuk mencegah ibu bersalin mengalami komplikasi pada persalinan tenaga kesehatan perlu memberikan informasi tentang karakteristik ibu bersalin terhadap tindakan sectio caesarea dan tanda-tanda bahaya pada kehamilan serta rajin memeriksakan diri pada masa hamil minimal 4 kali selama kehamilan.

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark