GDL

Undergraduate Theses from SUPTHELPP /
Oleh : Julita Simanjuntak (akbid_hi@yahoo.co.id)
Dibuat : , dengan 1 file

Keyword : Angka Kematian Ibu (AKI), Pelayanan Obstetric, Flour Albus
Url : http://harapanibu.ac.id

Angka kematian ibu (AKI) merupakan tolak ukur untuk menilai keadaan pelayanan obstetric di suatu Negara. Dalam pelayanan obstetric, angka kematian maternal terdapat angka kematian perinatal yang dapat digunakan sebagai parameter keberhasilan pelayanan. Namun, keberhasilan menurunkan angka kematian maternal. Di Negara-negara maju saat ini menganggap angka kematian perinatal merupakan parameter yang lebih baik dan lebih peka untuk menilai kualitas pelayanan kebidanan. Salah satu penyebab kematian perinatal adalah Pre Eklampsia dan Eklampsia (Prawirohardjo, 2007). Salah satu penyebab kematian maternal di Indonesia adalah Preeklampsia-eklampsia. insiden preeklampsia-eklampsia di Indonesia berkisar 10-13% dari keseluruhan. Sedangkan selama periode 1 Januari-31 Desember 2009 di RSU Tarakan mencatat dari 1431 persalinan terdapat 74 kasus preeklampsia eklampsia (5,1%), preeklampsia 61 kasus (4,2%) dan eklampsia 13 kasus (0). Tahun 2006, Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah mencatat angka kematian ibu akibat preeklampsia/eklampsia sebesar 31,57%. Sedangkan berdasarkan penelitian pada persalinan dengan komplikasi tahun 2006 di Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta, mencatat insidensi preeklampsia sebesar 13,42% dan eklampsia sebesar 0,48%, (Ryadi, 2008). Pada penelitian yang dilakukan di RSUD Dr Pirngadi, Medan pada tanggal 1 Maret 2001-31 Januari 2002 didapatkan lebih dari 100 kasus preeklampsia berat menurut Dina dalam Wati.

Deskripsi Alternatif :

Angka kematian ibu (AKI) merupakan tolak ukur untuk menilai keadaan pelayanan obstetric di suatu Negara. Dalam pelayanan obstetric, angka kematian maternal terdapat angka kematian perinatal yang dapat digunakan sebagai parameter keberhasilan pelayanan. Namun, keberhasilan menurunkan angka kematian maternal. Di Negara-negara maju saat ini menganggap angka kematian perinatal merupakan parameter yang lebih baik dan lebih peka untuk menilai kualitas pelayanan kebidanan. Salah satu penyebab kematian perinatal adalah Pre Eklampsia dan Eklampsia (Prawirohardjo, 2007). Salah satu penyebab kematian maternal di Indonesia adalah Preeklampsia-eklampsia. insiden preeklampsia-eklampsia di Indonesia berkisar 10-13% dari keseluruhan. Sedangkan selama periode 1 Januari-31 Desember 2009 di RSU Tarakan mencatat dari 1431 persalinan terdapat 74 kasus preeklampsia eklampsia (5,1%), preeklampsia 61 kasus (4,2%) dan eklampsia 13 kasus (0). Tahun 2006, Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah mencatat angka kematian ibu akibat preeklampsia/eklampsia sebesar 31,57%. Sedangkan berdasarkan penelitian pada persalinan dengan komplikasi tahun 2006 di Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta, mencatat insidensi preeklampsia sebesar 13,42% dan eklampsia sebesar 0,48%, (Ryadi, 2008). Pada penelitian yang dilakukan di RSUD Dr Pirngadi, Medan pada tanggal 1 Maret 2001-31 Januari 2002 didapatkan lebih dari 100 kasus preeklampsia berat menurut Dina dalam Wati.

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark

Properti	Nilai Properti
ID Publisher	SUPTHELPP
Organisasi
Nama Kontak	Alfiansyah, S.Kom., M.Kom
Alamat	Kapten Sumarsono
Kota	Medan
Daerah	Sumutara Utara
Negara	Indonesia
Telepon	+62 852-7055-6169
Fax	Not Available
E-mail Administrator	fiandeal@yahoo.com
E-mail CKO	fiandeal@yahoo.com