GDL

Di Indonesia kasus Infeksi saluran Pernafasan Akut (ISPA) selalu menempati urutan pertama. Pada tahun 2009 menjadi penyebab 32,1% kematian bayi, serta memyebabkan 18,2% kematian pada balita pada tahun 2010 dan 38,8% pada tahun 2011. Selain itu ISPA juga sering berada pada daftar 10 penyakit terbanyak di rumah sakit. Berdasarkan data dari P2 program ISPA tahun 2009 cakupan penderita ISPA melampaui target 13,4% hasil yang di peroleh 18.749 kasus sementara target yang ditetapkan hanya 16.534 kasus. Survey moralitas yang dilakukan di subdit ISPA tahun 2010 menempatkan ISPA/Pneumonia sebagai penyebab kematian bayi terbesar di Indonesia dengan persentase 22,30% dari seluruh kematian balita. Provinsi Aceh di seluruh puskesmas Aceh Besar mencapai 3.379 penderita. Masyarakat yang terkena penyakit ISPA banyak terjadi pada balita dan anak-anak. Begitu juga dengan kasus ISPA di wilayah kerja Puskesmas Montasik Aceh Besar, penyakit ISPA selalu menduduki peringkat pertama setiap tahunnya. Pada tahun 2013 terdapat 258 kasus. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Ibu Terhadap Kejadian ISPA pada Anak Pra Sekolah Di Puskesmas Montasik Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini bersifat Analitik dengan pendekatan cross sectional di laksanakan pada tanggal 19 Mei s/d 24 Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak pra sekolah di Puskesmas Montasik Kabupaten Aceh Besar. Sampel di hitung menggunakan rumus Accidental Sampling sehingga di peroleh 65 responden. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi square dengan program SPSS. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa dari 24 responden yang berpengetahuan baik ternyata ada 7 responden (29.1%) yang mengalami kejadian ISPA, sedangkan dari 41 responden yang berpengetahuan kurang ternyata ada 32 responden (78.0%) yang mengalami kejadian ISPA bahwa ada hubungan bermakna antara pengetahuan ibu terhadap kejadian ISPA pada anak pra sekolah p= 0,000 (p<0.05). Oleh karena itu diharapkan dalam penelitian ini perlu ditingkatkan kepada masyarakat sehingga dapat mencegah penularan ISPA serta segera memeriksa kan lebih dini ke petugas kesehatan apabila terdapat gejala klinis penyakit ISPA agar ibu dapat meningkatkan pengetahuan tentang ISPA pada anak pra sekolah.

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark