Path: Top � YYS AKBID HELVETIA PEKANBARU
GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI DI MADRASAH ALIYAH DARUL HIKMAH PEKANBARU TAHUN 2009
Oleh : PENTI DORA YANTI (akbidpku@helvetia.ac.id)
Dibuat : , dengan 1 file
Keyword : Pengetahuan, Remaja putri,Pemeriksaan Payudara Sendiri
Url : http://helvetia.ac.id/library
Periksa payudara sendiri (SADARI) pada remaja putri adalah pemeriksaan payudara sendiri yang dilakukan secara manual. Laporan dari Western Breast Services Alliance, fibroadenoma umumnya terjadi pada wanita dengan umur antara 15 dan 25 tahun. Fakta lain menujukkan bahwa sekitar 85 % kaum wanita menemukan benjolan di payudaranya sendiri melalui perabaan. Data dari Jakarta Breast Center, klinik di jakarta mengkhususkan diri untuk penanganan keluhan pada payudara, menunjukkan bahwa dari 2.495 pasien yang datang pada tahun 2001 dan 2002, ternyata 79 % menderita tumor jinak dan hanya 14 persen yang menderita kanker. Penyakit kanker payudara menduduki peringkat kedua setelah kanker mulut rahim dengan insiden sekitar 100 per 100.000 jiwa pertahun dan lebih dari 50 % diantaranya ditemukan dalam stadium lanjut. Berdasarkan laporan dari NSW Breast Cancer Institute, fibroadenoma umumnya terjadi pada wanita dengan usia 21-25 tahun, kurang dari 5 % terjadi pada usia lebih dari 50 tahun, sedangkan prevalensinya lebih dari 9 % populasi wanita terkena fibroadenoma. Madrasah Alyah Darul Hikmah Pekanbaru merupakan pendidikan yang siswa perempuan dan laki-laki dipisah ruang belajarnya dimana remaja putrinya belum pernah mendapatkan penyuluhan tentang pemeriksaan payudara sendiri.
Pengetahuan tentang periksa payudara sendiri ini meliputi pengertian, tujuan, waktu, cara, dan hasil dari periksa payudara sendiri. Untuk mengetahui pengetahuan remaja putri maka dilakukan penelitian yang bersifat deskriptif, dengan cara pengambilan sampel secara proporsional random sampling yang berjumlah 73 orang siswa putri. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan data primer, dan pengolahan data dengan melakukan editing, coding dan tabulating, Data yang telah terkumpul dianalisa secara manual yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, dan persentase.
Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas responden dikategorikan berpengetahuan cukup terhadap pemeriksaan payudara sendiri pada remaja putri yaitu sebanyak 43 orang responden (58,9%) dari 73 responden,ini dikarenakan kurangnya siswa mendapat informasi baik dari media massa maupun elektronik, dan kurang aktifnya siswa mencari informasi tentang periksa payudara sendiri.
Periksa payudara sendiri (SADARI) pada remaja putri adalah pemeriksaan payudara sendiri yang dilakukan secara manual. Laporan dari Western Breast Services Alliance, fibroadenoma umumnya terjadi pada wanita dengan umur antara 15 dan 25 tahun. Fakta lain menujukkan bahwa sekitar 85 % kaum wanita menemukan benjolan di payudaranya sendiri melalui perabaan. Data dari Jakarta Breast Center, klinik di jakarta mengkhususkan diri untuk penanganan keluhan pada payudara, menunjukkan bahwa dari 2.495 pasien yang datang pada tahun 2001 dan 2002, ternyata 79 % menderita tumor jinak dan hanya 14 persen yang menderita kanker. Penyakit kanker payudara menduduki peringkat kedua setelah kanker mulut rahim dengan insiden sekitar 100 per 100.000 jiwa pertahun dan lebih dari 50 % diantaranya ditemukan dalam stadium lanjut. Berdasarkan laporan dari NSW Breast Cancer Institute, fibroadenoma umumnya terjadi pada wanita dengan usia 21-25 tahun, kurang dari 5 % terjadi pada usia lebih dari 50 tahun, sedangkan prevalensinya lebih dari 9 % populasi wanita terkena fibroadenoma. Madrasah Alyah Darul Hikmah Pekanbaru merupakan pendidikan yang siswa perempuan dan laki-laki dipisah ruang belajarnya dimana remaja putrinya belum pernah mendapatkan penyuluhan tentang pemeriksaan payudara sendiri.
Pengetahuan tentang periksa payudara sendiri ini meliputi pengertian, tujuan, waktu, cara, dan hasil dari periksa payudara sendiri. Untuk mengetahui pengetahuan remaja putri maka dilakukan penelitian yang bersifat deskriptif, dengan cara pengambilan sampel secara proporsional random sampling yang berjumlah 73 orang siswa putri. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan data primer, dan pengolahan data dengan melakukan editing, coding dan tabulating, Data yang telah terkumpul dianalisa secara manual yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, dan persentase.
Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas responden dikategorikan berpengetahuan cukup terhadap pemeriksaan payudara sendiri pada remaja putri yaitu sebanyak 43 orang responden (58,9%) dari 73 responden,ini dikarenakan kurangnya siswa mendapat informasi baik dari media massa maupun elektronik, dan kurang aktifnya siswa mencari informasi tentang periksa payudara sendiri.
Beri Komentar ?#(0) | Bookmark
Properti | Nilai Properti |
---|---|
ID Publisher | SUPTHELPP |
Organisasi | |
Nama Kontak | Alfiansyah, S.Kom., M.Kom |
Alamat | Kapten Sumarsono |
Kota | Medan |
Daerah | Sumutara Utara |
Negara | Indonesia |
Telepon | +62 852-7055-6169 |
Fax | Not Available |
E-mail Administrator | fiandeal@yahoo.com |
E-mail CKO | fiandeal@yahoo.com |
Print ...
Kontributor...
- RUMMY PURWANINGSIH, SKM, Editor: info@helvetia.ac.id@supthelpp