GDL

Menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO), Diare adalah penyebab nomor satu kematian balita di seluruh dunia. Faktor infeksi dan masalah gizi sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup anak. Penyebab kematian balita sebesar 36% adalah masalah neonatal (Asfiksia, Berat Badan Lahir Rendah dan Infeksi), 17,2% karena Diare dan 13,2% oleh Pneumonia”. Untuk mengurangi angka kejadian diare, maka di butuhkan pengetahuan ibu tentang faktor yang mempengaruhi kejadian diare terutama pada balita. Tujuan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kajadian diare pada balita yang ada di Puskesmas Rejosari Pekanbaru. Sampel yang didapat dari Puskesmas Rejosari sebanyak 78 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan Accidental sampling dan data diambil secara primer dimana data diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner yang disebarkan kepada responden. Pengolahan data melalui editing, coding, tabulating serta menggunakan analisa univariat. hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan responden yang terbanyak adalah SMP sebanyak 23 orang (30%) dan yang paling sedikit adalah tidak sekolah sebanyak 4 orang (5%). Pengetahuan ibu tentang diare didapat bahwa ibu berpengetahuan baik sebanyak 56 orang (72%) dan berpengetahuan kurang sebanyak 22 orang ( 28%). Hasil penelitian terhadap tingkat penghasilan keluarga ibu didapat lebih dari separuh responden dengan tingkat penghasilan Rp. 1.260.000,- sebanyak 47 orang (60%) dan tingkat penghasilan Rp. 1.260.000,- sebanyak 31 orang (40%). Berdasarkan hasil penelitian ini pengetahuan ibu tentang faktor penyebab kejadian diare dikategorika baik. Berdasarkan hasil penelitian ini maka diharapkan peran serta dari Puskesmas Rejosari untuk meningkatkan kinerjanya dalam memberikan pelayanan dan melakukan penyuluhan yang lebih intensif dan berkesinambungan kepada ibu tentang diare, bagaimana cara mengatasi diare pada balita serta memberika motifasi terutama pada ibu-ibu yang mempunyai balita penderita diare.

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark