GDL

ASI eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja, tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih dan tanpa tambahan makanan padat. Menurut penelitian WHO di 6 negara berkembang resiko kematian bayi antara usia 9-12 bulan meningkat 40% jika bayi tersebut tidak disusui. Setiap hari sekitar 246 bayi meninggal ini berarti setiap satu jam 10 bayi Indonesia meninggal. Cakupan ASI Eksklusif di puskesmas Payung Sekaki pada 3 tahun terakhir yaitu sebesar 31,25% pada tahun 2011, sebesar 60,90% pada tahun 2012 dan 32,30%. Keberhasilan dalam proses pemberian ASI juga pengaruhi oleh peran suami, peran suami sama pentingnya dengan peran ibu. Peran suami adalah menciptakan situasi yang memungkinkan keberhasilan pemberian ASI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran suami terhadap ASI eksklusif di kelurahan labuh baru timur kec. Payung sekaki. Jenis penelitian Kuantitatif Analitik. Metode penelitian dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi 7- 12 bulan yang ada di kelurahan Labuh Baru Timur kec. Payung sekaki dengan jumlah populasi 352 responden. Cara pengambilan sampel menggunakan teknik Accidental Samplingdengan jumlah sampel 78 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisis data meliputi univariat dan bivariat (Chi Square α = 0,05). Hasil penelitian menunjukan bahwa suami yang mendukung pemberian ASI eksklusif ada 41 (52,6%)dan bayi diberikan ASI eksklusif ada 23 (29,5%). Hasil uji statistik diperoleh p value= 0,028α (0,05) maka dapat disimpulkan ada hubungan yang bermakna antara peran suami terhadap keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Oleh karena itu hendaknya suami mendukung ibu dalam pemberian ASI, agar bayi mendapatkan ASI eksklusif.

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark