GDL

Indonesia pada tahun 2012 enam bulan terakhir ibu nifas sebanyak 198.300 dengan angka Kematian Ibu (AKI) juga menjadi salah satu indikator penting dari derajat kesehatan masyarakat. Masa nifas (puerperium) adalah masa setelah plasenta lahir dan berlangsung selama kira- kira 6 minggu. Kunjungan nifas merupakan upaya mendeteksi adanya komplikasi atau bahaya masa nifas yang di hadapi ibu perdarahan, infeksi, mastitis, syok, demam tinggi dan pembendungan payudara. Cakupan kunjungan ibu nifas pada tahun 2009 adalah 71,54%, cakupan kunjungan ibu nifas tahun 2011 adalah 59,06% sementara target cakupan kunjungan ibu nifas pada tahun 2015 adalah 90% . Tujuan penelitian ini untuk mengetahuan bangaimana Hubungan Pengetahuan Ibu Nifas Dengan Kunjungan Masa Nifas Di Bidan Praktek Mandiri Khairani Kota Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan metode Analitik Kuantitatif, dengan desain Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu di Bidan Praktek Mandiri Khairani Kota Pekanbaru dengan junlah 63 orang, dengan jumlah sampel 38 orang dengan jenis data sekunder dan primer. Hasil pengolahan data dari 38 responden menunjukkan bahwa ibu dengan pengetahuan kurang sebanyak 27 orang ( 71,1%). Sedangkan ibu yang tidak melakukan kunjungan masa nifas sebanyak 17 orang (44,7%). Berdasrakan analisa uji chi-square didapatkan nilai p value 0,079 yang artinya p α 0,05 tidak terdapat hubungan antara pengetahuan ibu dengan kunjungan masa nifas. Diharapkan sebagai bahan informasi dan dapat menambah pengetahuan terutama bagi ibu nifas agar lebih termotivasi untuk melakukan kunjungan nifas.

Give Comment ?#(0) | Bookmark