GDL

Pekerja Seks Komersial (PSK) yang melakukan kegiatan seks tanpa alat pelindung dengan pelanggan merupakan resiko tinggi, karena air mani menjadi alat penularan virus HIV yang sangat efektif. Kondom dari lateks terbukti sangat efektif sebagai alat pencegah HIV, tingkat kegagalan kondom sebesar 3%, tetapi angka ini dapat meningkat menjadi 14-15% jika tidak dipakai dengan benar dan konsisten. Studi pendahuluan yang dilakukan peneliti pada 7 orang pekerja seks komersial didapatkan 7 orang pekerja seks komersial pernah mendapatkan penyuluhan tentang kondom dan HIV dari dinas kesehatan setempat, para pekerja seks komersial diberi kondom dan spermisida gratis dari dinas kesehatan melalui pemilik bar tetapi pemilik bar tidak ikut campur apakah pekerja seks komersial memakainya atau tidak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap pekerja seks komersial tentang penggunaan alat kontrasepsi kondom terhadap pencegahan HIV di Desa Samsam Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis. Populasi dalam penelitian ini adalah wanita pekerja seks komersial di Desa Samsam Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis yang berjumlah 66 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional. Hasil penelitian dari 66 responden memiliki pengetahuan baik 87,9%, bersikap positif 80,3%, dan berperan dalam pencegahan HIV 84,8%. Hasil uji statistik dengan analisa chi-square diperoleh nilai P Value 0,01 untuk pengetahuan kondom dengan pencegahan HIV, P Value 0,02 untuk sikap kondom dengan pencegahan HIV, terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap pekerja seks komersial tentang penggunaan alat kontrasepsi kondom terhadap pencegahan HIV. Diharapkan kepada responden dengan adanya penelitian ini dapat mempertahankan dan konsisten terhadap penggunaan kondom dalam mencegah penyebaran HIV sehingga dapat menurunkan kejadian HIV.

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark