GDL

Madu termasuk dalam salah satu jenis minuman yang diyakini dapat meningkatkan kualitas kerja dan prestasi. Madu adalah cairan yang lengket dan manis yang dihasilkan oleh lebah dan serangga lainnya dari nektar bunga. Formalin merupakan salah satu pengawet yang akhir-akhir ini banyak digunakan dalam makanan, padahal jenis pengawet tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan.


Desain penelitin yang digunakan dalam penelitian bersifat deskriptif yang betujuan untuk mengetahui kandungan formalin pada beberapa jenis merk madu yang dijual di Kota Medan Tahun 2012 melalui pemeriksaan laboratorium. Penelitian ini dilakukan di Kota Medan yaitu toko/apotik. Penelitian ini dilakukan pada bulan April – Juni 2012. Dalam penelitian ini yang dijadikan objek/sampel penelitian adalah beberapa jenis merk Madu yaitu Madu Rasa, Madu Annahal, Madu Nusantara, Madu Tak Bermerek, dan Madu Hutan Asli. Prosedur pengujian kandungan formalin dalam madu dilakukan dengan uji kualitatif dan disesuaikan dengan Permenkes No. 1168 /Menkes/Per/X/ 1999.


Hasil penelitian yang diperoleh adalah dari lima sampel yang diuji madu dengan merk Madu Rasa, Madu Annahal, Madu Nusantara, Madu Hutan Asli, dan Madu tidak Bermerek adalah tidak mengandung formalin (tidak terjadi warna ungu) dan memenuhi syarat Permenkes No. 1168 /Menkes/Per/X/ 1999 tentang bahan tambahan pangan.


Kesimpulannnya adalah H0 tidak sama dengan Ha yang berarti tidak ditemukannya penggunaan formalin pada lima merk madu yang diteliti dan memenuhi syarat Permenkes No. 1168 /Menkes/Per/X/ 1999 tentang bahan tambahan pangan. Agar masyarakat lebih teliti dalam memilih madu yang dijual dipasaran untuk menghindari efek yang ditimbulkan terhadap kesehatan keluarga yang megkonsumsi.

Give Comment ?#(0) | Bookmark